Coolest Thing

April 26, 2014

Dikutip dari majalah Stuff tulisan dari Tom Dunmore :

It seems impossible to believe in this age of rumour and leak, but the arrival of the iPhone was a complete shock. Sure, we suspected Apple had plans to build on the success of the iPod with an iTunes phone. But when Steve Jobs walked on stage at MacWorld San Francisco in January 2007 and announced that Apple was launching a new widescreen iPod, mobile phone and internet device, we thought he was talking about three separate products. I was lucky enough to witness seven Steve Jobs keynotes in my decade at Stuff, and this was his best. As the demonstrations began, I realised that he was controlling the audience in exactly the same way as the iPhone, eliciting an extraordinary response with the lightest of touches. When he finished, everyone rose to their feet to give a wild ovation. Well, everyone except us cynical British hacks; the iPhone was too good to be true. But then six of us were whisked backstage and given exactly two minutes each to fondle it. We passed it around as if it were some alien artefact, our eyes widening as we realised it really did work like Steve had said. We were used to dim, unresponsive touchscreens that needed to be prodded with a stylus, but the iPhone offered a bright control panel to a universe of features that could, with a stroke, reconfigure to whatever function was necessary. Convergence had arrived. I left the room and called the Stuff newsdesk. “This isn’t just the greatest gadget ever,” I gushed, “it’s the coolest thing in the universe!” And even today, I still believe that’s true.

Rasanya sulit untuk percaya pada era rumor dan bocoran ini, namun kedatangan iPhone adalah kejutan yang lengkap. Tentu kami menduga Apple berencana untuk membangun keberhasilan iPod dengan iTunes ponsel. Tapi ketika Steve Jobs berjalan di atas panggung di MacWorld, San Fransisco pada bulan Januari 2007 dan mengumumkan bahwa Apple meluncurkan iPod layar besar, ponsel dan perangkat internet baru, kami pikir ia sedang berbicara tentang tiga produk terpisah. Aku cukup beruntung menyaksikan tujuh ceramah Steve Jobs dalam satu dekade-ku di Stuff, dan ini adalah yang terbaik. Saat demonstrasi dimulai, aku menyadari bahwa ia mengendalikan penonton dengan cara yang persis sama seperti iPhone, memunculkan respon yang luar biasa dengan sentuhan ringan. Ketika ia selesai, semua orang berdiri untuk memberikan tepuk tangan. Yah, semua orang kecuali para hacker sinis; iPhone terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Tapi kemudian kami berenam dibawa ke belakang panggung dan diberikan tepat dua menit masing – masing untuk membelai  itu. Kami melihat – lihat ke arahnya seolah – olah itu adalah artefak alien, mata kami melebar karena kami menyadari itu benar – benar bekerja seperti yang dikatakan Steve. Biasanya kusam, layar sentuh tidak responsif yang perlu didorong dengan stylus, tapi iPhone menawarkan kontrol yang jelas untuk semua fitur yang digunakan, dengan usapan, mengkonfigurasi ulang fungsi apa pun yang diperlukan. Konvergensi telah tiba. Aku meninggalkan ruangan dan memanggil bagian berita Stuff. ” Ini bukan hanya gadget terhebat yang pernah ada,” kataku, ” ini adalah hal yang paling keren di alam semesta”.  Dan bahkan hingga hari ini, aku masih percaya itu benar.

iDoctor mungkin bukan produk software dokter praktek pertama, tapi iDoctor mengkombinasikan sesuatu yang belum pernah dilakukan vendor lokal lain, yaitu membuat software dokter praktek berbasis cloud, tidak itu saja kami melengkapinya dengan interface yang sangat mudah digunakan, dengan dukungan database server untuk manajemen data ketika produk lain masih menggunakan database sederhana. Membuat semuanya menjadi lebih mudah, tanpa instalasi, tanpa pusing backup data, ketika akan menambah user untuk mengakses, cukup membuat user baru dan user tersebut langsung bisa mengakses dari komputer lain. Tidak perlu sharing folder database, setting jaringan / LAN dan lain sebagainya. Dengan sekali KLIK anda langsung bisa mengakses iDoctor.

 

Selalu Update

April 19, 2014

iOS 7

Sistem operasi iOS 7 dan sistem operasi android KitKat direlease dalam waktu yang berdekatan, tetapi tingkat adopsi dari kedua OS tersebut sangat berbeda. Menurut kutipan dari ZDNet, iOS 7 telah digunakan oleh 87% gadget Apple, sedangkan KitKat hanya 5,3 % oleh pengguna android. Hal ini disebabkan oleh fragmentasi platform perangkat android. Pada aplikasi dokter praktek berbasis cloud / iDoctor ini, aplikasi akan selalu diupdate oleh kami di server pusat, sehingga tingkat adopsi di masing – masing user adalah 100%. Kami akan melakukan silent update sehingga aplikasi selalu berjalan tanpa ada jeda dan tidak ada campur tangan user untuk mengupdate aplikasi. Kami juga selalu menginformasikan pada website kami update apa saja yang kami buat. Beberapa minor update telah kami rilis yaitu :

1. Minor Update 12.04.2014 ( Notifikasi, Limitasi User Akses, Non Editable e-mail ).

2. Minor Update 19.04.2014 ( Fitur Cetak dan Konversi ke file Excel ).

Kami harap segala fitur yang kami kembangkan dapat mempermudah pekerjaan para dokter praktek.

Update 19.04.2014

minor update 19.04.2014

Untuk minor update 19.04.2014 kami tambahkan yaitu kemampuan mencetak laporan (.PDF) dan mengkonversi laporan dalam bentuk file excel (.XLS). Fitur cetak ini kami sediakan di Menu Info -> Pendapatan. Sengaja kami tambahkan fitur konversi ke file Excel, untuk memudahkan user / dokter mengkustomisasi laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa menggunakan fitur print preview pada aplikasi iDoctor ini adalah :

1. Untuk pengguna browser Firefox harus menambahkan add on Google Doc Viewer.

2. Untuk pengguna browser Safari ( Apple Mac ) bisa menambahkan extensions Open In Paper.

3. Untuk pengguna browser Chrome secara default sudah ada Document Viewer bawaan.

4. Untuk pengguna browser lain, jika tidak ada add on document viewer maka akan mendownload file .pdf secara otomatis.

Semoga update ini bisa menambah kenyaman para dokter yang sudah memakai software dokter praktek / iDoctor.

Update 12.04.2014

April 12, 2014

minor update 12.04.2014

Seperti janji kami bahwa software dokter praktek ini akan terus berkembang sesuai dengan inputan dari user dalam hal ini khususnya para dokter. Kami akan selalu menginformasikan update fitur yang kami buat pada aplikasi iDoctor. Kali ini beberapa minor update yang kami lakukan antara lain :

1. Notifikasi Tanggal Jatuh Tempo Sewa pada pojok kiri bawah Main Menu, jika current date masih jauh dari tanggal jatuh tempo akan berwarna hijau, jika 1 minggu mendekati tanggal jatuh tempo berwarna kuning, jika sudah jatuh tempo ataupun melewati akan berwarna merah.

2. Setting User akses untuk admin dokter, yaitu hanya bisa melihat menu pendaftaran dan informasi antrian saja.

3. Setting identitas user / dokter, untuk e-mail kami nonaktifkan/non editable, karena alamat e-mail adalah ID unik yang tidak boleh diganti.

 

Enkripsi

April 5, 2014

Enigma and Bombe machine

Pada Perang Dunia ke-II, yaitu perang antara Nazi Jerman melawan Sekutu, Nazi Jerman mempunyai alat yang berfungsi untuk menyandikan pesan bernama Enigma. Enigma diciptakan oleh ilmuwan Jerman yaitu Arthur Scherbius. Enigma bekerja dengan cara elektro mekanikal. Secara sederhana cara kerja mesin penyandi ini adalah, merubah sebuah huruf misal “A” menjadi huruf “Z” sehingga ketika pesan yang dikirimkan disadap oleh Sekutu maka Sekutu pun akan kesulitan membacanya. Aturan “A menjadi Z”  ini akan berubah sesuai dengan setting kombinasi roda rotor pada mesin Enigma yang bisa terus dirubah sehingga, huruf “A” yang tadinya menjadi “Z” bisa berubah menjadi huruf lain misal “U”. Jadi pihak pengirim dan penerima pesan harus mempunyai kombinasi rotor yang sama. Semakin banyak roda rotor semakin banyak pula kombinasi yang dihasilkan yang tentunya akan menyulitkan sekutu untuk memecah rumus kombinasinya. Angkatan Laut Nazi Jerman adalah pihak pertama yang mengadopsi mesin Enigma (military version), mesin Enigma yang dipakai adalah “edisi khusus” yaitu menggunakan lebih dari 3 rotor yang biasa digunakan mesin enigma edisi standart. Meskipun akhirnya kode sandi Enigma bisa diuraikan oleh Sekutu yaitu menggunakan mesin pemecah sandi bernama Bombe. Bombe berfungsi untuk mereplikasi cara kerja dari beberapa mesin Enigma secara bersamaan untuk memperoleh beberapa kemungkinan kombinasi sekaligus. Meskipun demikian Enigma tetap menjadi suatu tonggak sejarah kemajuan teknik enkripsi. Sekarang teknik enkripsi sudah jauh berkembang sangat maju daripada teknik yang digunakan mesin Enigma.

Salah seorang dokter pemakai aplikasi iDoctor bertanya “Bagaimana keamanan data rekam medis pasien yang tersimpan?, karena data rekam medis pasien khan sangat sensitif dan rahasia”. Aplikasi ini dilengkapi dengan mesin penyandi sehingga data sensitif akan kami enkripsi(disandikan), sehingga tidak bisa dibaca meskipun data tersebut sampai jatuh ke tangan orang lain. Misal karakter “INFLUENSA” maka setelah dienkripsi menjadi “303 303 1 1728 3250 3250 1633 1480 1633 2741 178 1950 2824 1480 1546 105 1946 2978 489 1587 1576 1463 2978 2984 1237 1633 2935 3042 1480”.

Untuk menambah keamanan lagi misalnya password login, sebaiknya para dokter juga mengganti password secara berkala dan membuat password yang tidak mudah ditebak dan sebaiknya dibedakan password email dan password login ke aplikasi dokter praktek / iDoctor. Juga diharapkan tiap komputer yang dipakai dilengkapi dengan antivirus untuk keamaan dari program jahat di sisi komputer yang dipakai para dokter. Program Antivirus sekarang bisa dibeli dengan harga hanya beberapa ratus ribu untuk beberapa lisensi selama 1 tahun. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu bagi para dokter.